Estafet Nusa Tenggara Barat – Jawa

30 Juli 2014, waktu yang terasa sangat singkat ketika kami meninggalkan kota Padang menuju ibu kota Jakarta.  Kesepian ibu kota pada saat suasana lebaran tidak merubah kebesaran hati ketika detik-detik awal perjalanan ini dimulai. Menghabiskan waktu selama tiga hari di kota Jakarta mempersiapkan segala bentuk kebutuhan yang dibutuhkan selama diperjalanan nantinya, terutama fisik.

Banner“Estafet NTB-Jawa pendakian bersama Gunung Rinjani dan Gunung Semeru”, itulah nama event kami yang telah direncanakan sudah semenjak setahun yang lalu dengan kawan-kawan di salah satu forum yang memiliki nama “Mountaineer Sharing Association”. Event ini telah di atur jadwalnya akan menghabiskan waktu sekitar kurang lebih dua puluh hari. Perjalanan yang lumayan panjang karena kami menggunakan transportasi via darat.

Gunung Rinjani yang terletak di pulau Lombok itulah tujuan pertama dalam perjalanan ini. Membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk bisa tiba di pulau Lombok dari Jakarta dengan jasa transportasi kereta api, bus dan kapal. Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3726 meter diatas permukaan laut ini merupakan salah satu gunung api tertinggi di Indonesia setelah Gunung Kerinci yang terletak di provinsi Jambi. Kalau soal keindahan gunung ini tak usah di ragukan lagi, siapa yang tak kenal dengan gunung Rinjani dengan berjuta keindahannya. Apalagi setelah melihat keindahan danau Sagara Anak dan Gunung Baru Jari yang terletak disisi tepi danau tersebut. Untuk mendaki gunung Rinjani terdapat dua jalur umum yaitu via jalur Sembalun dan jalur Senaru.Gunung ini sangatlah indah tapi rasa capek yang didapat juga sangat, karena jalurnya yang lumayan rumit. Tapi semua rasa capek dan lelah tersebut terobati setelah saya dan rekan-rekan lainnya berhasil berdiri di puncak tertingginya. Suatu rasa yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata setelah kami semua berhasil menggapai puncaknya. Mungkin bagi kaum pendaki lainnya puncak Rinjani adalah sesuatu yang biasa, tapi bagi kami itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Karena kami dari daerah yang sangat berjauhan dan hanya bisa sesekali menginjakkan kaki di puncaknya.

Gunung Rinjani

Mountaineer Sharing AssociationMenghabiskan waktu selama lima hari empat malam di gunung Rinjani, esoknya kami melanjutkan perjalanan ke salah satu pulau kecil yang sangat eksotis di Lombok, yaitu Gili Trawangan. Gili Trawangan merupakan salah satu Gili yang paling sering dan ramai di kunjungi oleh turis asing maupun turis lokal diantara Gili lainnya, yaitu Gili Air dan Gili Menok. Penyebrangan ke Gili Trawangan hanya membutuhkan biaya sebesar lima belas ribu rupiah dan waktu sekitar setengah jam dari Lombok. Pulau ini juga terkenal dengan daerah “No polusi No polisi”, karena di Gili Trawangan tidak didapati dan tidak diperbolehkan adanya kendaraan bermotor. Semua pendatang hanya menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk mengelilingi pulau. Pulau yang indah juga bersih pantainya dan juga banyak terdapat bidadari pirang berkeliaran. Hehehe 😀

Jalan-Jalan (9)

Gili (29)

Gili (22)

 

 

 

Semalam berlalu di Gili Trawangan saya beserta rombongan segera bersiap untuk menuju ke pulau Jawa, melanjutkan trip ke gunung Semeru. Berat rasanya meninggalkan Lombok nan indah ini, dari gunung rinjaninya maupun Gili Trawangannya. “Lombok I love you”, sorak kami sambil bernyanyi.  Menyebrang ke pulau Bali dan setelah itu menyebrang kembali ke pulau Jawa, sampailah kami di kota Banyuwangi. Gunung Semeru berada di kota Malang, dari Banyuwangi menuju Malang kami menggunakan jasa transportasi bus. Setibanya di kota Malang tepatnya di pasar tumpang kami memutuskan untuk beristirahat dulu semalam dirumah salah satu pemilik mobil jeep yang juga akan mengantarkan saya beserta rombongan menuju Ranupani esok pagi. Ranupani merupakan desa terakhir sebelum jalur pendakian gunung Semeru. 3676 meter diatas permukaan laut merupakan ketinggian dari gunung Semeru. Gunung Semeru juga termasuk salah satu gunung api tertinggi ketiga di Indonesia setelah gunung Kerinci dan Rinjani dan Mahameru puncak dari gunung Semeru merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa. Pada ketinggian 2400 meter diatas permukaan laut terdapat suatu danau yang sangat indah dan juga biasa disebut oleh pendaki lainnya sebagai surganya gunung Semeru, yaitu Ranukumbolo. Menghabiskan waktu sekitar empat jam berjalan kaki dari ranupani untuk sampai di ranukumbolo. Danau ini jika terlihat dari atas berbentuk love. Jalur pendakian gunung Semeru ini lumayan santai dan landai, jadi tidak terlalu menghabiskan tenaga. Tetapi jalur untuk menuju puncak Mahameru lah sangat ekstrim. Tanjakan dengan kemiringan yang sangat curam ditambah jalur tersebut terbuat dari pasir yang membuat kita susah untuk berjalan dan bebatuan juga sering berjatuhan dari sisi atas.

Mountaineer Sharing Association

Gunung SemeruPada hari keempat keberadaan saya dan rombongan di gunung Semeru, kami bersiap untuk segera kembali turun. Kepuasan yang tiada duanya setelah kami merasakan kesuksesan dalam berjalannya event estafet ini. Maka dari itu bentuk perayaan kesuksesan tersebut kami putuskan untuk pergi bersantai dan refreshing menuju kota keraton, Yogyakarta. Di Yogyakarta kami menginap dirumah bapak Yadi yang merupakan orang tua dari salah satu teman yang berada di Yogyakarta. Sungguh suatu keluarga yang sangat elok, damai dan hangat, yang membuat kami sangat merasa nyaman berada didalamnya. “Terima kasih banyak bapak Yadi dan keluarga atas semua suguhan yang telah diberikan kepada kami”.

Jalan-Jalan (30)Jalan-Jalan (40)Waktu memang tak terasa sangat cepat berjalan. Sehingga kami meninggalkan Yogyakarta untuk menuju ke Jakarta mempersiapkan segalanya untuk kembali ke daerah asal, yaitu kota Padang. Perjalanan yang sangat panjang namun terasa begitu singkat dan alangkah berkesannya.

“Kau tak akan bisa melintasi hutan belantara hanya dengan berdiri dan memandangi pepohonan tinggi saja”.
“Sebuah perjalanan beribu-ribu kilometer harus dimulai dengan satu langkah awal”.
“Dunia adalah sebuah buku dan mereka yang tidak berpetualang adalah mereka yang hanya membaca satu halaman saja”.
Terima kasih tuhan, terima kasih sahabat-sahabat seperjalanan dan terima kasih Indonesia.

Sekian, Salam Satu Jiwa.
Mountaineer Sharing AssociationLogo